BMRTIMES.COM, BOLMONG – Dugaan Penyalahgunaan bantuan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) Tahun 2023 dari PLN untuk Desa Otam dipertanyakan. Pasalnya, anggaran berjumlah Rp 311 juta tersebut, yang digunakan untuk pembibitan Vanili di Desa Otam, diduga tidak tepat sasaran.
Sumber resmi Media ini mengatakan, dari anggaran Rp 311 juta, sekitar Rp 211 juta diduga dikelola langsung oleh Kepala Desa Otam Idrus Mokodompit. “Sedang sisanya dibuat se macam sosialisasi kelompok pembibitan,” ujar Sumber.
Parahnya, menurut sumber, pembibitan yang dilakukan oleh kelompok tidak jelas keberadaannya. “Para anggota kelompok hanya menerima 100 ribu per orang dan pembibitan. Sedangkan kebun vanili oleh kelompot tidak jelas letaknya ada dimana,” tambah Sumber.
Sementara, Idrus Mokodompit Kepala Desa Otam saat dikonfirmasi membantah jika terjadi penyalahgunaan dana CSR dari PLN. Ia menjelaskan, dari total Rp 311 juta, total untuk pembelian bibit vanili miliknya berjumlah Rp 211 juta.
Sedangkan, untuk Rp 100 juta, 50 juta diperuntukan untuk sosialisasi dan 50 juta dibahagikan ke 2 kelompok yang berjumlah 50 orang.
“Jadi bukan 100 ribu. 50 orang yang terbagi dalam 2 kelompok menerima 1 juta per orang. Itu untuk biaya pembibitan,” kata Idrus saat dihubungi media ini, Rabu 23 Oktober 2024.
“Untuk kebun vanili yang dikelola oleh kelompok itu juga ada. Bahkan saat ini sudah tumbuh besar,” tambah Idrus. (*)
Editor : Sandy Bawoel