BMRTIMES.COM, KOTAMOBAGU – Pasca kantongi Surat Tugas dari PDI Perjuangan, Bakal Calon Walikota Sri Tanti Angkara (STA) terus bersosialisasi, bersilahturahmi dengan para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh politik, termasuk para kader PDI Perjuangan, serta elemen masyarakat lainnya.
Hal ini terlihat pada saat STA menghadiri undangan HUT salah Ketua PAC PDIP Kotamobagu Barat Frani Sendow. Momentum tersebut menjadi kebanggaan tersendiri buat STA. Dimana, empat PAC PDI Perjuangan Kotamobagu siap amankan STA hingga ke Pilwako 2024. “Kami akan siap mengawal Ibu Sri Tanti Angkara menghadapi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota,” ujar Michael Pakasi Ketua Bappilu DPC PDI Perjuangan Kotamobagu kepada wartawan.
Nong sapaan akrab Michael Pakasi itu menegaskan, kader akan mengamankan apa yang menjadi perintah DPP. Termasuk siap mengamankan surat tugas yang dikantongi STA. “Ibu Sri Tanti Angkara ditugaskan oleh DPP PDI Perjuangan. Sehingga wajib setiap kader untuk mengawal perintah DPP,” katanya.
Di momen itu, tampak sejumlah kader PDI Perjuangan hadir. Seperti Ketua PAC Kotamobagu Utara Suirman Bareng, Ketua PAC Kotamobagu Selatan Hardi Mamonto dan Ketua PAC Timur Chairudin Zes.
Ada juga bakal calon Walikota Nayodo Koerniawan yang tidak lain merupakan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kotamobagu dan caleg PDI Perjuangan terpilih Titi Jonatha Gumulili dan sejumlah pengurus anak ranting.
Kedatangan STA di kediaman Ketua PAC PDI Perjuangan Kotamobagu Barat Frani Sendow itu, tampaknya semakin memperkuat konsolidasi kader. Terlebih ada sosok bakal calon Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan di acara itu. “Yang jelas, empat Ketua PAC di Kotamobagu siap untuk mengawal dan amankan Ibu Sri Tanti Angkara,” sambung Ketua PAC Kotamobagu Utara Suirman Bareng.
Sri Tanti Angkara sendiri mengaku terharu mendapat sambutan dari para kader PDI Perjuangan. Ia mengaku kedatangannya di kediaman Ketua PAC Kotamobagu itu, atas undangan ulang tahun. “Terima kasih atas sambutannya. Saya berbangga karena sudah disambut oleh para kader PDI Perjuangan,” katanya.
Sembari menambahkan “Saya sepertinya kembali di rumah saya,” sentil STA.
STA sendiri bukanlah orang baru di mata Kader PDI Perjuangan. Sebagai istri politisi yang bertahun tahun ikut berjuang bersama sang suami, tentu sangat memahami soal perkembangan poliltik, terlebih menjelang pesta demokrasi.
Istri politisi Nasional Benny Rhamdani sendiri, diketahui merupakan mantan kader PDI Perjuangan yang merupakan awal mula karier politiknya menjadi anggota DPRD Provinsi Sulut selama tiga periode. (*)
Editor : Sandy Bawoel