BMRTIMES.COM, KOTAMOBAGU – Kepala BPBD Kotamobagu Asrianti menjelaskan, pelatihan ini menjadi salah satu program prioritas yang mencerminkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana yang mungkin terjadi. “Tujuan Utama Pelatihan Mitigasi Bencana untuk memperkuat kelembagaan di tingkat desa dan kelurahan, sehingga seluruh wilayah di Kotamobagu dapat lebih tangguh dan siap menghadapi bencana,”ujarnya.
Asrianti mengatakan, melalui pelatihan ini, kami berharap seluruh desa dan kelurahan di Kotamobagu mampu menjadi kawasan yang tangguh bencana, dengan aparatur yang memiliki kemampuan untuk mengajarkan dan menyebarluaskan informasi-informasi penting terkait kebencanaan kepada masyarakat.
Pelatihan ini tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan dasar tentang bencana, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung di lapangan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta yang terdiri dari perwakilan 33 desa dan kelurahan di Kotamobagu dapat berperan sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana di wilayah mereka masing-masing.
Selama kegiatan pelatihan, para peserta diajarkan berbagai teknik dan strategi dalam menghadapi bencana, mulai dari tindakan preventif sebelum bencana terjadi, hingga langkah-langkah penanganan darurat saat bencana melanda. Materi yang diberikan juga mencakup cara-cara evakuasi yang aman dan efektif, penyediaan pertolongan pertama, hingga komunikasi darurat yang penting dilakukan dalam situasi krisis,” terangnya.
Lanjutnya, bahwa dalam pelatihan ini, BPBD Kotamobagu mendatangkan para Trainer dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara, yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang penanggulangan bencana. Kehadiran para Trainer ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih mendalam bagi para peserta pelatihan, sehingga mereka dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi bencana di daerah mereka. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap desa dan kelurahan di Kotamobagu memiliki kader-kader tangguh yang siap menjadi relawan bencana. Mereka diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam memberikan bantuan cepat dan tepat kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Pelatihan Mitigasi Bencana ini juga mendapatkan dukungan penuh dari berbagai instansi terkait di Kotamobagu. Pada pembukaan kegiatan, hadir perwakilan dari Kodim 1303 Bolmong, Polres Kotamobagu, serta pihak Basarnas,” jelasnya.
“Kehadiran mereka menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga dalam penanggulangan bencana, di mana kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Basarnas akan sangat membantu dalam mempercepat proses penanganan bencana,” tambahnya.
Ia melanjutkan bahwa dukungan dari berbagai pihak ini tidak hanya terbatas pada pelaksanaan pelatihan, tetapi juga dalam bentuk komitmen untuk terus bekerja sama dalam menghadapi setiap potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah Kotamobagu. “Dengan adanya kerjasama yang erat, diharapkan penanggulangan bencana di Kotamobagu dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dampak dari bencana dapat diminimalisir,” ungkapnya. (*)
Editor : Sandy Bawoel