BMRTIMES.COM, KOTAMOBAGU – Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu menjadi lokasi ke dua Kampanye Dialogis dari Pasangan Calon Walikota Nayodo Koerniawan Mokoginta dan Calon Wakil Walikota Sri Tanti Angkara (NK-STA).
Paslon dengan nomor urut 3 itu, mendapatkan sambutan yang sangat luar biasa dari warga kelurahan Kotobangon. Yang sudah sangat siap mendengarkan Visi-Misi serta program-program unggulan dari keduanya.
Hadir dengan Jargon ‘Kotamobagu Lebih Maju’, pasangan NK-STA menjadikan kampanye dialogis tersebut sebagai ajang edukasi, agar pemilih berfikir cerdas.
Kampanye dialogis juga menjadi sarana mendidik dan mencerahkan masyarakat agar tak salah dalam memilih pemimpin nantinya.
Calon Walikota Nayodo Koerniawan Mokoginta mengatakan, program NK-STA dirancang secara sederhana dan realistis, tanpa janji-janji yang muluk-muluk. “Program yang kami tawarkan adalah yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” ujar Nayodo.
Salah satu program prioritas NK-STA adalah peningkatan pendapatan masyarakat dan penganggaran kembali program anak asuh.
Nayodo juga menyinggung masalah rumah tidak layak huni yang masih banyak terdapat di Kotobangun, serta komitmen NK-STA untuk menaikkan tunjangan kehormatan bagi imam, pegawai syar’i, guru ngaji, dan pendeta.
Sementara, calon Wakil Walikota Sri Tanti Angkara menjelaskan, pentingnya pemberdayaan perempuan, khususnya melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Banyak perempuan di Kelurahan Kotobangun yang memiliki keterampilan di bidang kuliner, fashion, dan kerajinan tangan yang bisa dikembangkan,” ujarnya.
“Saya dan Pak Nayodo juga berkomitmen untuk menyeimbangkan pembangunan fisik dan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan ketersediaan anggaran,” tutup STA.
Sembari mengharapkan dukungan masyarakat untuk mewujudkan visi dan misi mereka dalam membangun Kotamobagu lebih maju.
Warga Kelurahan Kotobangon mengucapkan terimakasih atas hadirnya paslon NK-STA. “Mereka (NK-STA) hadir mendidik kami dengan program-program unggulan. Bukan hanya sekedar janji atau gimik saja,” tukas warga. (*)
Editor : Sandy Bawoel